Warga Muslim Dan Kristen Palestina Tolak Klaim Israel Akan Yerusalem
Internasional, hunimuanews - Masalah sengketa Yerusalem
bukanlah masalah kaum Muslim semata, tetapi juga masalah seluruh rakyat
Palestina. Hal itulah yang coba ditunjukkan oleh komunitas Kristen Palestina.
Di kota Betlehem yang dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus, pohon Natal di
depan Gereja Kelahiran Kristus dipadamkan sebagai bentuk protes.
Umat Kristen Palestina di Yerusalem juga turut ambil bagian
dalam aksi protes mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem
sebagai ibukota sah Israel. Fredrick Hazo adalah salah satunya. Musisi berusia
hampir kepala enam tersebut meminta supaya Donald Trump segera meralat
keputusannya.
“Kami adalah satu. Kristen, Muslim, kami semua bersatu,” kata
Hazo seperti yang dikutip oleh Reuters. “Di tempat suci ini, Tuhan melindungi
kami semua. Kami dilindungi oleh malaikat-Nya di Yerusalem.”
Bukan sekali ini saja Hazo terlibat dalam aksi protes terkait
konflik Israel dan Palestina. Saat Israel memasang alat pemindai di sekeliling
kompleks Kota Tua Yerusalem pada bulan Juli lalu, Hazo ikut memprotes tindakan
Israel tersebut.
Warga Kristen Palestina lain yang memakai nama samaran
Yerusalemit turut memberikan pernyataan senada. “Saya bisa pergi ke gereja, ke
tempat manapun di Yerusalem. Trump maupun Netanyahu tidak akan bisa
menghentikan saya,” tegasnya.
“Kristen, Yahudi, dan Muslim hidup di kota ini bersama-sama.
Tidak ada masalah di antara mereka. Yang ada hanyalah politik. Pemerintah
mencoba menciptakan perang,” tambah warga Muslim Yerusalem yang bernama
Mohammed al-Hawa. (HN- LK)
Comments (0)
Facebook Comments (0)